Rabu, 31 Oktober 2012

balige, 31 Oktober 2012 Banyak ignin ku ceritakan, banyak juga yg ingin ku tumpahkan atas apah yg telah ku alami selama ini,,,, mulai dari hal kecil hingga suatu hal menurut ku besar... tapi satu yg pasti aku hanya ingin mengatakan .... kalau ternyata sekarang aku mulai memikirkan semua dengan matang... aku gak mau katakan kalau yg kurasakan ini salah tapi yg jelas aku harus tahu diri... aku dan dia terbentang jarak yang amat besar... aku slit memahami hati ini,,, entah mengapa aku slalu ajah slah dalam memilih org yang ku kasihi.... terkadang ingin rasanya aku menjerit saat menyadari jika org yg ku suka selalu tak bisa ku miliki... pada siapakah harus ku beritahu kalau ternyata aku mencuri pandang terhadap nya??? pada siapakah harus ku beritahu kalau ternyata dia berikan senyum di hidup ku??? pantas kah jika aku ungkapkan rasa ini kepadanya??? apa yg akan terjadi jika suatu saat aku melihat nya dengan orang lain???? plisssssss tolong sadari perasaan ini,,,, aku hanya memikirkan mu honey tak ada yang lain.... Kaulah sosok kedua di hatiku yg mampu buat ku lupakan dia.... slam hangat dari ku

Kamis, 10 Mei 2012

Apa kata hatiku di balige???

Tepat tanggal 18 januari 2011 aku untuk pertama kali nya menginjakkan kaki ku di tanah Balige ini. Kota nya lumayan< tapi aku jauh dari keluarga,,, but no problem... hidup ini keras, dan harus di jalani apa adanya.... jujur di tanah Balige ini aku bisa bertahan hidup,,,smua kenangan ku dari sidikalang hilang di tanah balige ini, baik kisah indah maupun menyakitkan kalipun,,,, hingga apa yang ku takutkan datang juga,,,, untuk pertama kali nya dalam hdup ku stelah 5 tahun hidup dalam kesendirian yang tak pasti atas bayang@ orang yang ku kasihi,,, akhirnya aku memilih untuk berhenti memikirkannya,,,, aku mencoba hidup tanpa dia,,,, tanpa sebut namanya di setiap doa ku yang selalu ku pnjatkan aku berpikir sudah saat nya aku menjalani hidup ku yang baru,,,, Mr. Boy.... ya itulah panggilan ku untuk nya yang telah beranni mengganggu kyahalku di balige ini,,, karen dia aku tinggal kan sidikalang dan kenangan ku,,,,seribu kali aku mengatakn aku tak mau dia,,, maka sejuta kali pula dia membuatku semakin memikirkannnya,,,, aku ga berani bilang kalu ternyata aku jatuh cinta kepada dia,,, aku syang dia???? aku ga tau jawabnnya satu yang pasti adalah aku merasa aman berada dekat dengan dia.... aku bisa lupakan kenangan ku saat bersama dia... tapi itu smua akan berakhir,,,, dia skali lagi menyakiti ku... bahkan sngguh di atas yang ku duga,,,, aku lelah...aku pasrahhh aku berjanji pada diriku sendiri.... aku tak mau siapapun lagiiii selain dia yang pernah ku miliki dan kenangan itu sajah..... aku tak mau terluka lagiiii tak mauuuuu....

Minggu, 27 Februari 2011

Kamis, 30 September 2010

mimpiku aneh...





Tak ada pilihan kedua bagiku,,,hanya kamu seorang...tak kan pernah tergantikan

Senin, 16 Agustus 2010

Salam MERDEKA!!!


Hanya sebuah salam "MERDEKA" yang bisa ku ungkapkan buat negeri ku ini,,, maju terus bangsaku,,,bangkitlah dari keterpurukan ini... SEMANGAT!!!

Kamis, 05 Agustus 2010

Kisah yang mengharukan...


Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur, Filipina, yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah yang berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyebrangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja tiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya.
Tindakannya ini selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.

"Bagaimana kabarmu, Andy? Apakah kamu akan ke Sekolah?"

"Ya, Bapa Pendeta!" balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut.

Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut, "Jangan menyebrang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah, kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."

"Terima kasih, Bapa Pendeta."

"Kenapa kamu tidak pulang sekarang? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?"

"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan.. sahabatku."

Dan Pendeta tersebut meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya di depan altar berbicara sendiri, tetapi pastur tersebut bersembunyi di balik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada Bapa di Surga.

"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. Aku makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanya kue ini.
Terima kasih buat kue ini, Tuhan! Tadi aku melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku jadi tidak begitu lapar.

Lihat ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan.Engkau tahu sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa..
paling
tidak aku tetap dapatpergi ke sekolah. Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa dari temanku sudah berhenti sekolah, tolong Bantu mereka supaya bisa bersekolah lagi.
Tolong Tuhan.

Oh, ya..Engkau tahu kalau Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu.
Tuhan, Engkau mau lihat lukaku??? Aku tahu Engkau dapat menyembuhkannya, disini..disini.aku rasa Engkau tahu yang ini kan....??? Tolong jangan marahi ibuku, ya..?? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makan dan biaya sekolahku..itulah mengapa dia memukul aku.

Oh, Tuhan..aku rasa, aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang sangat cantik dikelasku, namanya Anita. menurut Engkau, apakah dia akan menyukaiku??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei.ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira??? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu. Tapi ini kejutan bagiMu.
Aku berharap Engkau menyukainya. Oooops..aku harus pergi sekarang."

Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta .

"Bapa Pendeta..Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyebrang jalan sekarang!"

Kegiatan tersebut berlangsung setiaphari, Andy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Tuhan.. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.

Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja tersebut diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat. Mereka juga mengutuki orang yang menyinggung mereka.

Ketika mereka sedang berdoa, Andypun tiba di Gereja tersebut usai menghadiri pesta Natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan..Aku.."

"Kurang ajar kamu, bocah!!!tidakkah kamu lihat kalau kami sedang berdoa???!!! Keluar, kamu!!!!!"

Andy begitu terkejut,"Dimana Bapa Pendeta Agaton..??Seharusnya dia membantuku menyeberangi jalan raya. dia selalu menyuruhku untuk mampir lewat pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus, karena hari ini hari ulang tahunNya, akupun punya hadiah untukNya.."

Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja.

"Keluar kamu, bocah!..kamu akan mendapatkannya!!!"

Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyebrangi jalan raya yang berbahaya tersebut di depan Gereja. Lalu dia menyeberang, tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang - disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut. Waktunya hanya sedikit untuk menghindar.dan Andypun tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tidak bernyawa lagi.

Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut, namun dengan penuh airmata dating dan memeluk bocah malang tersebut. Dia menangis.

Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya,"Maaf tuan..apakah anda keluarga dari bocah yang malang ini? Apakah anda mengenalnya?"

Tetapi pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam berkata,"Dia adalah sahabatku." Hanya itulah yang dikatakan.

Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam saku baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah tersebut, kemudian keduanya menghilang. Orang-orang yang ada disekitar tersebut semakin penasaran dan takjub..

Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sangat mengejutkan.

Diapun berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dengan kedua orang tua Andy.

"Bagaimana anda mengetahui putra anda telah meninggal?"

"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Ucap ibu Andy terisak.

"Apa katanya?"

Ayah Andy berkata,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy, sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan dikeningnya, kemudian Dia membisikkan sesuatu.

"Apa yang dikatakan?"

"Dia berkata kepada putraku.." Ujar sang Ayah. "Terima kasih buat kadonya.
Aku akan berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku." Dan sang ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis tapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu.aku menangis karena bahagia..aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami, ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan sukacita dalam hatiku. aku tahu, putraku sudah berada di Surga sekarang.
Tapi tolong Bapa Pendeta .. Siapakah pria ini yang selalu bicara dengan putraku setiap hari di Gerejamu? Anda seharusnya mengetahui karena anda selalu di sana setiap hari, kecuali pada saat putraku meninggal.


Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik,"Dia tidak berbicara kepada siapa-siapa... kecuali dengan Tuhan."

sumber : www.akupercaya.com

Rabu, 17 Februari 2010

Curhat dulu yah...


Bete dah aku jadinya... smalam aku smangat bgt dengerin keputusan mama....aku kira hasilnya akan baik2 aja...eh ternyata bukan...malah jauh dari knyataan...yg hanya bisa menggoreskan luka di hati...

dan blum berakhir di situ aja,,,,ku coba meminta kepastian dari orang yang bersngkutan ternyata emang benar dech apa yg mama bilang...orang yg bersangkutan tak bertanggung jawab...aku tak dapat hasil apapun,,,malah jauh dari kejelasan yg kudapatkan....




kini hatiku sakit dech...mama yg kukira hanya menggertak ku bener2 tau apa yg sebenrnya terjadi,,, smpat hatiku merasa tak ingin mendengar apa 2 lagi di khdupan ini... aku begitu terasa sakit...lagi dan lagi aku di bohongi dgn org2 yg kepadanya aku berharap...

mama knpa knyataan sperti ini yg slalu menghampiriku???
lagi dan lagi aku...... ahhhhhhhh
udahlah.....

aku pasrahkan smuanya pada TUHAN...
TUHAN merencanakan yg terbaik untukku ,,, asal aku memintanya dengan sungguh2 dan hati yg tulus...amieennnn...